Hambatan Pada Pemberian Asi Eklusif
Hambatan pemberian ASI meliputi masalah fisik ibu dan bayi (seperti ibu atau bayi sakit, puting lecet, atau payudara bengkak), kendala psikologis (stres, kurangnya pengetahuan), dan faktor sosial-budaya (misalnya, kurangnya dukungan keluarga, kepercayaan yang salah, atau pembatasan waktu akibat kembali bekerja).
Masalah fisik
Ibu dan bayi sakit: Kondisi fisik yang tidak sehat pada ibu atau bayi dapat menghambat pemberian ASI.
Masalah pada payudara: Puting lecet, payudara bengkak karena ASI tersumbat, mastitis, atau abses payudara adalah masalah umum yang mengganggu.
Kesehatan ibu: Kondisi seperti diabetes, anemia, atau gangguan hormon dapat mengurangi produksi ASI.
Masalah pada bayi: Bayi prematur atau yang memiliki kelainan fisiologis tertentu mungkin kesulitan menyusu secara efektif.
Faktor psikologis
Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi produksi ASI.
Kurangnya pengetahuan: Ibu yang tidak memiliki informasi yang cukup tentang teknik menyusui, frekuensi, atau cara memerah ASI akan mengalami kesulitan.
Kondisi psikologis ibu: Mayoritas ibu mengalami kondisi psikologis yang buruk yang bisa menjadi penghambat.
Faktor sosial dan budaya
Dukungan keluarga dan lingkungan: Kurangnya dukungan dari pasangan, keluarga, atau lingkungan sekitar bisa menjadi hambatan besar.
Mitos dan kepercayaan: Kepercayaan negatif atau mitos seputar ASI, seperti pemberian susu formula yang lebih baik, dapat memengaruhi keputusan ibu.
Keterbatasan kerja: Cuti melahirkan yang pendek atau kurangnya fasilitas laktasi di tempat kerja menjadi kendala bagi ibu bekerja.
Pengaruh luar: Pengaruh media sosial atau teman dapat secara negatif memengaruhi ibu.
Faktor bayi dan menyusui
Pelekatan yang tidak tepat: Jika mulut bayi tidak menempel dengan benar pada puting, stimulasi untuk produksi ASI akan berkurang.
Kurangnya frekuensi menyusui: ASI tidak diproduksi secara optimal jika jarang dihisap atau dipompa, sehingga dapat menyebabkan payudara bengkak.
Pemberian susu formula: Pemberian susu formula dapat mengurangi frekuensi menyusui dan mengurangi produksi ASI alami.
Pemberian air putih: Memberikan air putih pada bayi di bawah enam bulan akan membuat bayi kenyang dan mengurangi asupan ASI.